mati datangnya bisa besok, lusa, atau sekarang juga
tidak ada yang tahu toh?
aku hanya ingin tenang, ya, seperti dulu
ketika yang dipikirkan hanya bagaimana menghabiskan waktu
waktu yang sangat lapang
sekarang ini waktu seakan mengejar
merauk daging-daging ketenangan
MERAH!!
begitulah warna-warna yang muncrat dari keseharian
dan apakah lagi-lagi yang ingin kutulis?
apakah ini hanya pengisi waktu?
yang kuharapkan bisa menenangkan?
tapi mengapa macetnya kata-kata ini justru mengejar?
sepertinya semakin hari semakin bodoh saja
apa mati menyelesaikan semua?
bagaimana dengan tanggung jawab di sana?
dan apakah manusia memang mempunyai tanggung jawab?
atau hanya ilusi agar kita menjadi tenang?
damai?
saya ini sebenarnya ingin sekali menolak dewasa.
seperti seorang yang terbiasa dalam sebuah cangkang
sekarang cangkang ini sudah tidak kuat menahan isinya
dan yang di dalam harus keluar
tapi apa yang harus dilakukan saya?
seperti mainan yang rusak
apa lagi gunanya?
dan mungkin kita memang hanya sebuah mainan
yang hanya dipermainkan oleh sang penonton agung
No comments:
Post a Comment