Tuesday, April 12, 2011

Malam Terang di Kosan (Part I)

Terang masih saja milik malam, adalah lirik dari sebuah lagu dari Payung Teduh berjudul Malam, yang merupakan lagu yang selalu setia mengiringi malam-malam terang milik saya di kosan. Kenapa malam terang? Karena memang terang oleh lampu. Saya memang terbiasa terjaga di malam hari, dan baru tidur ketika adzan shubuh. Tapi sayangnya, tulisan ini bukan tentang Payung Teduh, sebuah grup musik kebanggan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, yang mungkin akan saya tulis reviewnya diwaktu lain.

Tulisan ini lebih tentang malam-malam saya di kosan, atau dengan kata lain curhat. Bagi yang malas membaca curhat bisa segera menutup halaman ini atau pergi ke situs lain untuk mencari bacaan yang lebih menyenangkan, atau kalau anda iseng, bisa terus menyimak tulisan ini. Tulisan ini pada perkembangannya ternyata bukan tentang malam di kosan, tapi bagaimana kehidupan kuliah saya. Maklumlah ga pernah bikin kerangka karangan hehe

Sebetulnya agak abnormal bagi seorang mahasiswa seperti saya untuk tidur sangat pagi. Kenapa? Karena harusnya saya tidur cukup untuk menghadapi kuliah-kuliah pagi, yang sialnya pada semester 2 ini dalam seminggu ada 4 hari dimana saya harus kuliah pagi. Senin, ada mata kuliah MPK Bahasa Inggris, yang merupakan suatu mata kuliah yang cukup saya minati dan cukup ahli (sombong). Rabu, ada mata kuliah Klasifikasi yang sebetulnya tidak terlalu susah, tapi saya sempat bermasalah dengan dosennya. Kamis, ada Metadata A yang saya cukup tidak mengerti dan memusingkan. Jumat, ada MPK Bahasa Inggris lagi.

Dalam mata kuliah MPK Bahasa Inggris secara keseluruhan tidak ada masalah yang berarti bagi saya, namun mungkin karena saya kelompok minoritas disini (mayoritas merupakan anak-anak jurusan Sastra Belanda), saya tidak terlalu mengenal semua anak-anak kelas ini. Untungnya saya sekelas dengan Kelana Rimba Khatulistiwa, seorang teman sejurusan saya yang bernama unik dan memang mencerminkan orangnya, dan ada juga Ainul Qalbi, anak filsafat yang saya lupa bagaimana kenalnya, tiba-tiba kenal deh pokoknya.

Si Kelana ini merupakan makhluk galau, yang lebih galau daripada Kurt Cobain, untung dia ga punya pistol jadi ga bisa nembak kepalanya sendiri. Apa yang digalaui (bener ga sih digalaui jangan salah baca jadi digauli ya)? Ga jauh-jauh, cewe. Memang sepertinya ini adalah masalah yang universal bagi anak-anak cowok jurusan saya yang bisa dibilang 90% makhluk galau. Dan galaunya kebanyakan karena cewe dan duit (kalau yang duit saya sih).

Si Ainul Qalbi, yang biasanya dipanggil Owi datang dari Padang, awal saya kenal sih orangnya rada berisik, tapi lambat laun kayanya dia nemuin settingan volume yang pas buat suaranya. Walaupun tetap kadang-kadang sember juga.

MPK Inggris saya diajar oleh Ibu Nia, yang logatnya ternyata Australia, bukan British seperti yang selama ini saya kira, hal ini pun saya ketahui karena beliau sempat bercerita bagaimana kehidupannya sewaktu kuliah di Aussie. Ibu Nia ini orangnya lumayan asik, gara-gara masih muda sih kayanya. Saya sering terlambat kalau masuk kuliah ini. Pertama-tamanya sih masih ditolerir, tapi pernah sekali waktu ketika saya datang telat, ternyata dia sedang iseng menaruh jam tangannya diatas meja dosen, supaya bisa tahu mahasiswa yang telat, dan yang telat tidak dapat absen. Untung feeling saya memang selalu selangkah lebih maju, jadi saya datangnya pas menit-menit terakhir.

Ibu Nia ini sempat salah panggil nama saya dengan Kelana, hal yang cukup bikin saya sakit hati, karena saya merasa lebih ganteng dari Kelana. Untung karena keaktifan saya telat dan menjawab pertanyaan, akhirnya dia hafal juga nama saya. Dan sepertinya dia juga memang menghafal nama anak-anak satu kelas. Hal yang saya salut, karena tidak banyak dosen yang bisa atau mau menghafal nama para mahasiswanya.

Ibu Nia ini mempunyai ketegasan dalam pengumpulan tugas, barang siapa yang telat mengumpulkan tugas, maka si telat ini harus mengumpulkan tugas tersebut dobel. Hal yang cukup bikin keki, karena walaupun tugasnya terbilang gampang tapi mengerjakan satu saja males, apalagi dua? Sudahkah anda minum yakult hari ini? saya minum dua.

Oke, segitu dulu deh, nanti saya sambung lagi ya (kalau lagi mood) tentang dosen-dosen mata kuliah lainnya. sekarang tidur dulu, ngantuk, untung kuliah siang

No comments:

Post a Comment