Monday, September 9, 2013

Overflow of Words

begitu menyenangkan ketika kata-kata yang berada di pikiran bisa langsung tertulis. semuanya terasa mudah, enteng dan menenangkan. masalah tanggung jawab adalah masalah nanti. siapapun yang membaca ya bacalah tanpa memikirkan norma dan adat.

menulis itu bebas.

sangat bebas.

yang membaca dengan ideologi tertutuplah yang terpenjara.
mengapa anda harus mempedulikan tulisan orang lain?

tulis saja yang anda mau.

Kemarahan adalah hal yang wajar diluapkan oleh anak muda
Orang tua sudah tidak peduli atas dunia ini, toh mereka akan pergi sebentar lagi

Sistem memang tak bisa dirubah begitu saja
Dan hanya orang yang menguasai sistem yang bisa mengubah sistem.

Tak perlu kabur dari sistem untuk mengubahnya.
Ikuti saja. Lalu bongkar dari dalam.
Bunuh saja Jakarta ini
Biarkan mati
Supaya kota lain bisa mengganti

Semua disini lupa asal mereka
Semua disini berenang dalam emas
Tidak pedulikan emak di desa menangis melihat sawah kering

Ternyata setan bukan berada di Neraka
Mereka berada disini
Berkumpul mencari setan baru

Membunuh Jakarta

Semua datang, semua pergi Yang datang tak pernah pergi Yang pergi datang kembali
Mereka muak dengan kota ini Namun mereka harus hidup disini
Banyak emas disini.
Emas siapa? Emas mereka yang datang Emas mereka yang pergi
Emas mereka yang tidak lahir disini
Tidak ada yang cinta jakarta Mereka disini untuk mencuri emas Mereka disini untuk membunuh jakarta.

Friday, April 26, 2013

kita menghidupi masa kini dari masa lalu.
menjalani masa kini untuk masa depan.

namun yang nyata selalu masa kini.
masa lalu hanya mengenang
dan masa depan tidak pernah datang.

Tuesday, March 5, 2013

loh memangnya bagaimana anda bisa menjawab pertanyaan seperti itu?

mati datangnya bisa besok, lusa, atau sekarang juga

tidak ada yang tahu toh?

aku hanya ingin tenang, ya, seperti dulu

ketika yang dipikirkan hanya bagaimana menghabiskan waktu

waktu yang sangat lapang 

sekarang ini waktu seakan mengejar

merauk daging-daging ketenangan

MERAH!!

begitulah warna-warna yang muncrat dari keseharian

dan apakah lagi-lagi yang ingin kutulis?

apakah ini hanya pengisi waktu?

yang kuharapkan bisa menenangkan?

tapi mengapa macetnya kata-kata ini justru mengejar?

sepertinya semakin hari semakin bodoh saja

apa mati menyelesaikan semua?

bagaimana dengan tanggung jawab di sana?

dan apakah manusia memang mempunyai tanggung jawab?

atau hanya ilusi agar kita menjadi tenang?

damai?

saya ini sebenarnya ingin sekali menolak dewasa.

seperti seorang yang terbiasa dalam sebuah cangkang

sekarang cangkang ini sudah tidak kuat menahan isinya

dan yang di dalam harus keluar

tapi apa yang harus dilakukan saya?

seperti mainan yang rusak

apa lagi gunanya?

dan mungkin kita memang hanya sebuah mainan

yang hanya dipermainkan oleh sang penonton agung