Sunday, September 21, 2014

post-modern.

enak sekali sekarang ya.

semua yang kau muntahkan bisa disebut sebagai seni.

mengapa juga harus mengejar pakem-pakem modernisme?

toh seni itu tempat kita kabur.


mungkin tidak adil bagi yang menganggap seni adalah dunia mereka.

tapi. bagi saya seni itu tempat kita kabur.

dari realitas dan pakem-pakem yang ada di dunia.


psikedelia dan absurdisme


jurnalisme adalah sebuah seni juga toh?



oh iya. seni adalah semua hal yang keluar dari pikiran manusia.

semuanya.

bahkan, alam pun tidak menjadi seni apabila tidak ada manusia yang menikmatinya.

memikirkannya.
Apakah semua yang telah diraut sedemikian rupa akan kembali menumpul?

Ya. Semua akan kembali menumpul.

Apapun yang kau raut, hendaklah kau gunakan. Kau goreskan.

Apalah guna pensil yang runcing, ketika ia tak dipakai?

Hanya dipajang, dilihat, dikagumi.

Tak berguna.

Biarkan saja pensil itu habis. Gunakan. Toh hidup akan habis juga walau kau tak gunakan.

Monday, June 30, 2014

when you fail in your first attempt, you'll know how to do it better in the next attempt.
sudah lengkapkah anda?

kita diajarkan untuk bersyukur, menerima semuanya seperti apa yang ada
menerima kenyataan.

angan-angan bisa membangun.
tapi akankah anda mengorbankan hal yang anda sayangi demi angan-angan tak menentu?

saya rasa tidak.

saya rasa tidak...

Saturday, April 19, 2014

Hate is all you wanted
But logic defies them all
Decisions
Fully automated and logical
I cannot hate
I cannot love
Robotic organism
Heart
Come here.

Monday, September 9, 2013

Overflow of Words

begitu menyenangkan ketika kata-kata yang berada di pikiran bisa langsung tertulis. semuanya terasa mudah, enteng dan menenangkan. masalah tanggung jawab adalah masalah nanti. siapapun yang membaca ya bacalah tanpa memikirkan norma dan adat.

menulis itu bebas.

sangat bebas.

yang membaca dengan ideologi tertutuplah yang terpenjara.
mengapa anda harus mempedulikan tulisan orang lain?

tulis saja yang anda mau.

Kemarahan adalah hal yang wajar diluapkan oleh anak muda
Orang tua sudah tidak peduli atas dunia ini, toh mereka akan pergi sebentar lagi

Sistem memang tak bisa dirubah begitu saja
Dan hanya orang yang menguasai sistem yang bisa mengubah sistem.

Tak perlu kabur dari sistem untuk mengubahnya.
Ikuti saja. Lalu bongkar dari dalam.
Bunuh saja Jakarta ini
Biarkan mati
Supaya kota lain bisa mengganti

Semua disini lupa asal mereka
Semua disini berenang dalam emas
Tidak pedulikan emak di desa menangis melihat sawah kering

Ternyata setan bukan berada di Neraka
Mereka berada disini
Berkumpul mencari setan baru

Membunuh Jakarta

Semua datang, semua pergi Yang datang tak pernah pergi Yang pergi datang kembali
Mereka muak dengan kota ini Namun mereka harus hidup disini
Banyak emas disini.
Emas siapa? Emas mereka yang datang Emas mereka yang pergi
Emas mereka yang tidak lahir disini
Tidak ada yang cinta jakarta Mereka disini untuk mencuri emas Mereka disini untuk membunuh jakarta.

Friday, April 26, 2013

kita menghidupi masa kini dari masa lalu.
menjalani masa kini untuk masa depan.

namun yang nyata selalu masa kini.
masa lalu hanya mengenang
dan masa depan tidak pernah datang.

Tuesday, March 5, 2013

loh memangnya bagaimana anda bisa menjawab pertanyaan seperti itu?

mati datangnya bisa besok, lusa, atau sekarang juga

tidak ada yang tahu toh?

aku hanya ingin tenang, ya, seperti dulu

ketika yang dipikirkan hanya bagaimana menghabiskan waktu

waktu yang sangat lapang 

sekarang ini waktu seakan mengejar

merauk daging-daging ketenangan

MERAH!!

begitulah warna-warna yang muncrat dari keseharian

dan apakah lagi-lagi yang ingin kutulis?

apakah ini hanya pengisi waktu?

yang kuharapkan bisa menenangkan?

tapi mengapa macetnya kata-kata ini justru mengejar?

sepertinya semakin hari semakin bodoh saja

apa mati menyelesaikan semua?

bagaimana dengan tanggung jawab di sana?

dan apakah manusia memang mempunyai tanggung jawab?

atau hanya ilusi agar kita menjadi tenang?

damai?

saya ini sebenarnya ingin sekali menolak dewasa.

seperti seorang yang terbiasa dalam sebuah cangkang

sekarang cangkang ini sudah tidak kuat menahan isinya

dan yang di dalam harus keluar

tapi apa yang harus dilakukan saya?

seperti mainan yang rusak

apa lagi gunanya?

dan mungkin kita memang hanya sebuah mainan

yang hanya dipermainkan oleh sang penonton agung  

Monday, September 10, 2012

cerita asal #1

akhirnya permukaan air itu kembali datar.
beberapa kali sudah semua diguncang oleh gelombangnya.
namun untunglah semuanya tetap berada di dalam cawannya.

sang pembawa cawan pun bertanya "pertanda apakah ini?"
tak pernah ia setakut itu, karena selama ini ia selalu bergelut mempertahankan air dalam cawan itu
tak pernah sedetik pun ia tidak berusaha menjaga air dalam cawan itu.
moga-moga saja usahanya selama ini tidak sia-sia.

Sunday, June 10, 2012

apa salahnya diam? kalau memang tidak ada yang bisa disuarakan?
toh aku tetap sayang kamu, walau tak ada yang dibicarakan.

kita sering bercanda dan tertawa, setiap hari mungkin
dan kadang beradu mulut yang tak ada habisnya.
setiap hari juga.

namun mungkin memang mood ku saja yang tidak bisa diam.
sehingga kadang aku asik dengan pikiranku sendiri

trauma ya?
maaf.

tapi aku sayang kamu kok.

memang aku tak semanis lelaki lain.
yang bisa memprioritaskan perasaan pasangannya.

tapi aku sayang kamu. sungguh.

cc: Ida Ayu Lestari
ada yang hidup terlahir dengan agama.
ada yang hidup terlahir tidak beragama.

semuanya lahir dengan cara yang sama
diberi jiwa dengan cara yang sama

kemudian mereka jalani hidup yang berbeda

matilah kemudian mereka, dengan tanggung jawab yang berbeda

siapa yang minta terlahir dengan agama?

dan yang lebih penting,

siapa yang minta hidup?

beruntunglah mereka yang tidak terlahir dan tak diberi agama.

abstraksi suatu diskusi

kebebasan mutlak adalah kekacauan

di setiap jengkal detik yang anda jalani semuanya telah diatur.

saya tidak bilang bahwa pilihan itu tidak ada, namun setiap pilihan yang anda pilih itu ada aturannya.

lagi, kebebasan mutlak adalah kekacauan

Sunday, April 22, 2012

Teater Universitas Indonesia - Orkes Tiga Gobang

dari wikipedia:

The Threepenny Opera (GermanDie Dreigroschenoper) is a musical by German dramatist Bertolt Brecht and composer Kurt Weill, in collaboration with translator Elisabeth Hauptmann and set designer Caspar Neher.[1] It was adapted from an 18th-century English ballad operaJohn Gay's The Beggar's Opera,[2] and offers a Marxist critique of the capitalist world. It opened on 31 August 1928 at Berlin's Theater am Schiffbauerdamm 
By 1933, when Brecht and Weill were forced to leave Germany by the rise of Hitler, the play had been translated into 18 languages and performed more than 10,000 times on European stages.

Gitu aja deh, yang penasaran ini apa, beli aja tiketnya. :) 

Sunday, February 26, 2012

sesenja itu ia mengamuk.
kembali mengamuk.
melihat puing rumahnya.
melihat kebalnya yang tak kuat lagi.

ia merasa kuat dalam ilusi.
merasa hebat menggenggam ilusi.
termabuk. namun bergembira.
sadarnya adalah mati baginya.

kita tidak bersengketa lagi.
semua sudah ambruk menahan beratnya sendiri.
seperti bintang yang mati.
kepadatannya menghisap semua yang didekatnya.

merusak kelembaman dalam gerak semu.
merusak citra-citra yang telah dibangun.
menghancurkan kedalaman yang telah habis.

nista, kotor dan jorok.
semuanya seperti tahi yang dikeluarkan dari lubang hina.
memang ketika habis semua zat-zat guna
kita akan seperti tahi.
yang memberi hidup pada tanaman-tanaman asing.

yang memberi jalan pada lingkaran hidup.
memberikan kesempatan pada yang hidup untuk kembali sakit.

dan kembali mati. mati.
kosong absolut.
yang senikmat surga namun sesakit neraka.

Saturday, December 31, 2011

sakitkah anda?
ya anda sakit

anda mempunyai penyakit yang bernama hidup.
sampah sampah ini menyimpan cerita
abstraksi atas realita yang tertinggal

seperti mayat, yang merupakan peninggalan nyawa
ia tak bercerita akan hidupnya

namun ia adalah bukti tentang adanya hidup
hanya nyanyian tua
yang memberikan nyaman di udara pekat

setelah hujan badai menyerang akal
sekarang rasa adalah nyata

senyata waktu yang memutar nyawa

Tuesday, September 13, 2011

pengamen tua menyanyikan lagu tua.
pengamen muda menyanyikan lagu muda.

entah siapa yang salah, pendengarnya atau pengamennya,
namun yang tua lebih nyaman didengar.
terlalu berwarna-warni, saya tidak suka.
lebih nyaman melihat hitam dan putih, serta abu-abu diantaranya.

membosankan, namun nyaman.

Monday, September 12, 2011

yang mencari kelak akan menemukan.
yang tidak mencari kelak akan ditemukan.

sehingga apapun yang anda lakukan, anda akan bertemu.
menamakan sesuatu bukan suatu hal yang mudah bagi orang yang susah uuntuk konsisten.
semenit yang lalu ia bilang a. namun sekarang ia akan bilang b.
aku tak pernah mengerti kenapa suatu kekonsistenan itu perlu.
padahal setiap menit adalah hal yang baru.

sepertinya memang hidup selalu membaru.
ya, memang seperti tidak punya pegangan.
tapi ketika kau membenci segalanya, haruskah kau konsisten untuk berpendapat?
saya rasa tidak.

Monday, September 5, 2011

memangnya anda siapa?

Friday, August 26, 2011

mengaku suci, ia mengamalkan dosa.
mengubur lukanya, menyiramnya dengan air mendidih.

mengakar sudah parang yang ditusukkan.
mengeluarkan dahan dahannya yang cair.
menyenggol nanah nanah yang bermuncratan.

siang adalah terik, memanaskan koreng yang berkerak.

dan aku terlalu kosong hingga tak tau lagi apa yang ku maksud.
dentuman malam menyatu dengan raga.
sinar mengeluh pada gelap.
ia tak biasa sendiri.

namun memang ia terlihat lebih indah.

dentuman malam mengalirkan luka.
luka siapa aku tak mau tau.

Saturday, August 20, 2011

senyap, lenyap.
semua kembali ke gelap.
dimana sang kalap terlelap.

hura-hura tadi seakan hilang.

Wednesday, August 17, 2011

terlalu banyak omong kosong akan membuat kepala anda benar-benar kosong.

Thursday, August 11, 2011

Sengketa Antara Para Anjing dan Malaikat

anjing terus menggonggong, meminta mukjizat dari para malaikat.
malaikat mengatai anjing. mereka tidak sudi memberinya mukjizat.

anjing tidak peduli, ia terus menggonggong.
malaikat mengatai anjing, dengan segala keanjingannya.
anjing tidak peduli, ia terus menggonggong.
malaikat pun mencabut nyawa si anjing.

si anjing, yang sudah menjadi jiwa, tetap menggonggong.
sampai senja penghujung akhirat.

malaikat pun harus terus mendengarkan gonggongan si anjing.

anjing merasa menang, dia merasa jiwanya adalah mukjizat.

dan malaikat merasa kalah, ia memberi anjing keabadian.
ketika yang semu datang bertubi-tubi, percaya menjadi tidak relevan.
semu adalah semua. rekayasa adalah biasa.
tersedak kenyataan memang merusak kerongkongan.

namun bagi mereka yang mengamuk melihat nyata,
lupakanlah.

kenyataan mengakui kesemuan.

ya, silahkan mengamuk setelah tersedak kenyataan.
namun ketika waktu berjalan, yang sekarang nyata akan menjadi semu.
ketika yang semu bertubi-tubi, percaya menjadi tidak penting.
semu adalah semua. rekayasa adalah biasa.
pemusnahan birahi adalah mustahil.
tersedak kenyataan memang merusak kerongkongan.

tapi itu tidak penting lagi.
apakah memang semua yang semu itu
TIDAK!

kita mempunyai topeng-topeng.
yang kadang mengekspresikan energi yang ada di sekitar.
topeng kita adalah cermin.

topeng adalah cermin bagi orang lain.
untuk melihat kenyataan dirinya.

ya, silahkan mengamuk setelah tersedak kenyataan.

Tuesday, August 9, 2011

lagi-lagi aku mengatakan senja.
senja dimana aku bergumul.
mengenyahkan ilusi bahwa aku tidak sendiri.

kini aku akan mengatakan sengau.
karena suara sengau berkelahi di dalam kepala.
suara sengau yang menginginkan ilusi menjadi nyata.

sengau, parau, gelisah.
mengigau seperti bangau yang resah.
ingin mengepak namun tersepak.

dan tulisan ini menjadi konyol dengan segala rimanya dipaksakan.
persetanlah.

Wednesday, August 3, 2011

walaupun tertatih, langkahnya tetap indah.
membuka selubung dibawah selubung tersebut.
membuat mata mencerna seperti apa di dalamnya.

seketika terasa ringan. ya ringan.
aku tak mau lagi berpesimis.
dan jangan jadikan aku terlalu optimis.

tentang Tuhan.

gue ngga suka lagi membicarakan Tuhan.
mungkin ini terakhir kalinya gue menulis tentang Tuhan.
biarlah dia hidup dalam hati masing-masing.

daripada mereka mencoba-coba menalar.
daripada mereka menalar dan salah.

biarkan mereka merasa.

otak, karena terlalu sering kita pakai, menyebabkan kita lupa pada hati.

yeah, standard. but you'll learn about it.

gue ga lemah. gue ga melarikan diri ke Tuhan.

gue cuma percaya. dan itu urusan gue percayanya gimana.

Saturday, July 30, 2011

beda, ya malam sekarang berbeda.
entah mengapa tidak lagi nyaman bersendirian.
berlibur di tengah gelap?
sudah terlalu lama.

bersenda gurau dengan hidup yang semakin menipis.
senang. namun kosong.
seperti roda yang bergerak diturunan.
langkahnya pasti.

namun tak berarti.

menuju ketiadaan, menuju kehampaan, menuju muram.
atau sudah sampai? mana kutahu.

memangnya sudah pernah melewati yang berisi?
seakan sudah. tapi masih tak percaya.









"sementara mereka terlelap, aku berlibur di tengah gelap."

kalimat ini tak usang-usang di kepala saya.
entah mengapa selalu menimbulkan senyum.

aneh ya? aneh. memang saya orang aneh.

dan kalimat ini baru di titik tadi terasa usang.

bagaimana kalau:

"sementara mereka terlelap, aku berlibur di tengah terang"

keterangan palsu? aku lebih suka gelap.
manusia itu cuma ada dua tipe.

yang jujur dan yang munafik

mungkin saya ini termasuk yang jujur.















lagi-lagi manusia ada dua tipe.

yang baik dan yang brengsek.

saya ini termasuk yang brengsek.

Monday, July 25, 2011

cemar. otak. cemar. otak.
terasuk. tak tahu.
beramai. tengah. malam.

di malam yang tua itu aku beramai-ramai.
meributkan hal yang tak penting.
menyaksikan diri merendah diri.

sekali lagi melihat debu yang tertinggal.
untuk apa? seperti orang tua saja.
aku masih bisa hidup puluhan tahun lagi.

Friday, July 22, 2011

rasa muak telah mencemar udara sekitar.
ingin berontak namun tersekap oleh norma.
keadaan ini telah berulang,
berkali-kali sepanjang roda hidup berputar.
ini keadaan di bawah--namun nanti akan berubah.

Thursday, July 21, 2011

kebebasan mutlak adalah kekosongan.

sistem adalah suatu hal yang membuat kita tidak bebas.
anda boleh membencinya, menggantinya dengan sistem yang anda punya.
tapi apa sistem yang anda punya adalah yang terbaik?

kita adalah manusia, yang bersosialisasi untuk berkembang.
dan masyarakat mempunyai sistemnya sendiri.
sistem yang cukup amburadul menurut saya.

kenapa?
karena setiap orang beradu untuk mempraktekkan konsep yang ada dipikirannya.

pemenang dari peraduan ini adalah orang yang mempunyai konsep yang dapat menyenangkan banyak orang, membuat banyak orang nyaman.

dan yang kalah adalah yang yang membuat banyak orang tidak merasa nyaman.

ini adalah permainan mayoritas dan minoritas.

mayoritas adalah pemenang, karena merekalah yang mempunyai andil untuk menentukan suatu hal itu dapat di

Friday, July 8, 2011

lagi-lagi tulisan tak berjudul.

di pinggir malam ia beramai-ramai,
mengamuk nasib yang sudah lunglai
ia memekik, meneriakkan derita
derita yang dilebih-lebihkan

ia tidak menderita, ia tidak menangis
ia hanya ingin beramai-ramai
seolah-olah ia mempunyai perasaan.
dialah penjahat. dialah pendusta.

siapa dia? dia adalah kau.

kau mengeluarkan air dari mata yang mati.
namun kau tidak menangis. kau berbohong
kau berpura-pura tahu bahwa kiamat sudah datang.
tapi kau tak tahu.

siapa kau? kau adalah aku.

aku adalah sang palsu.
yang memahami diri namun memalsukannya.

Wednesday, June 29, 2011

ingat kata-katanya: membuat orang menjadi jenius.

jenius itu gila! hanya saja ia mempunyai konformitas dengan kenyataan.

menurut saya semua orang gila itu mempunyai teori.
dan mereka bersikeras membuktikan kegilaaannya sebagai teori yang jenius.

tetapi mereka melupakan satu:

kenyataan.

jangan harap kau menjadi jenius, tanpa memikirkan kenyataan sebagai dasar.

fictionate writings #1

and the bomb is armed.
well you know how the bomb works.

she doesn't care who's the one beside her.

she'll blow their mind in a second.

then she'll tear all the feelings into tears.

Thursday, June 23, 2011

if you want peace, work for it!

peace is a state of mind.
war is happening everyday.
even when we speak now,
the war is still happening.

it's not iraq war or korean war that i'm talking.
it's a war between people, when they fight to obtain their statuses
using money, and all their capabilities as a human.

so if you want peace, work for it!

Wednesday, June 1, 2011

langit tidak lagi berwarna cerah
para abu yang tua menerkam mata

persetanlah mereka yang menari-nari di langit
menerjang angin sambil bersiul

Tuesday, May 24, 2011

sementara mereka terlelap, aku berlibur di tengah gelap.
mengetuk pintu-pintu imaji, merusak fakta dan sejarah

dikira gila? aku tak peduli!
aku gila? aku tak peduli!

siapa yang mau menjadi waras?

ketika yang waras seperti itu

Wednesday, May 18, 2011

seperti matahari
perasaan itu datang dan pergi
ketika pagi dan ketika senja

ia datang membawa beban
beban yang semakin berat saat ditahan
ia akan selalu ada, apapun yang terjadi

kecuali ketika perut kosong
karena tidak ada pengisinya

perasaan ingin membuang hajat
*kabur

Tuesday, May 10, 2011

otak berputar sampai kejang
terasa sakit di ujung perut
terasa muak di pinggir lidah

telinga yang tersumbat khayal
hanya mendengarkan tangisan otak

kemana harus berjalan,
ketika kepala tak lagi hidup

tangan telah lelah
melepas segala yang digenggam

sampai terjatuh membelah rasa

dini hari kala masih terjaga

denyut denyut aliran darah yang tadinya deras kini mereda. sekarang mata telah lelah melihat nyata. meminta otak untuk mengistirahatkan tubuh dan kembali menyerahkan diri pada ilusi. seruan musik yang mengawang telah mengalun dari speaker laptop. aku mengantuk, tapi tak ingin segera memejamkan mata. mungkin memang papan ketik ini menggoda untuk dibunyikan suaranya yang khas, seperti kerikil saat dilindas roda, namun tertatih-tatih karena buntunya kata.

aku memberanikan diri untuk tetap terjaga pada dini hari ini, karena besok tidak ada urusan genting yang membuat aku harus terbangun pagi, seperti kuliah atau yang lainnya. hanya memang aku ingin membereskan kamar kosan, yang menurutku sudah 80% lebih tertata daripada sebelumnya yang porak poranda.

seperti biasa, aku tak pernah mengkonsepkan apa yang akan kutulis, tahu-tahu sudah panjang saja tulisannya. mungkin jika pada postingan panjang sebelumnya aku menulis tentang seseorang yang aku kagumi, pada postingan ini akan bercerita tentang hal lain, namun tidak menutup kemungkinan masih berhubungan dengan postingan sebelumnya.

aku merasa postingan pada bulan mei ini terlalu menyampah, tidak serapi dan sebgaus tulisan pada april, mungkin itulah sebabnya aku ingin menulis sebuah postingan panjang, yang mungkin akan sedikit menghibur pembaca daripada tulisan-tulisan pendek sebelumnya.

aku, yang pada tahun ini berumur 19 tahun, merasa tidak sehebat teman-temanku dalam kehidupan sosial. mungkin memang karena aku tidak membiasakan diri dalam bersosialisasi sejak dini. aku teringat masa transisi antara pelajar smp yang hanya berteman dengan beberapa orang, dan pelajar sma yang mulai mengenal banyak orang.

pada masa itu juga terjadi transisi dalam pola pikir dan pemahaman mengenai sosialisasi. pada masa itu aku mengenal rokok, yang pada awalnya aku tolak mentah-mentah. awalnya aku membenci rokok, apalagi melihat ibuku yang perokok berat, sempat sekali waktu aku menyembunyikan rokok ibuku sampai dia bingung saat ingin merokok. tapi kini aku merasa rokok sebagai suatu kebutuhan.

ada yang tahu istilah social-smoker? ya, awalnya aku merokok agar percaya diri saat mengobrol dengan orang. aku memang tak bisa diam, jarang sekali aku berbicara dengan orang tanpa sedang melakukan suatu aktivitas, entah menggaruk kepala atau memainkan alat tulis. mungkin sebutannya salah tingkah ya.

namun dengan merokok ternyata membuat pikiran tenang, banyak diskusi yang diakukan secara langsung yang aku lakukan sambil merokok. dulu aku hanya berani berdiskusi di ruang maya, seperti chatting atau lainnya. namun dengan merokok aku dapat lebih tenang saat berbicara langsung dengan orang.

sugesti? pasti, tapi memang setiap orang mempunyai cara tersendiri dalam melakukan aktivitasnya.

merokok pun ada akibat negatifnya (banyak sih sebenarnya), aku jadi mengenal alkohol. memang merokok adalah batu pijakan pertama dalam mencoba hal-hal bandel lainnya. menurutku memang alkohol itu enak, tapi tak seenak merokok. dan menurutku alkohol terlalu banyak negatifnya daripada positifnya.

pertama. alkohol itu mahal.
kedua. alkohol tidak dapat dinikmati setiap saat.
ketiga. alkohol mempunyai efek sampingan yang langsung terasa.
keempat. alkohol justru menyebabkan berkurangnya konsentrasi.
kelima. alkohol itu mendistorsi fakta.

memang alkohol bisa disebut pelarian. tapi menurut saya merupakan pelarian bagi orang-orang lemah yang tidak bisa mengatasi masalahnya dengan sadar.

saya tidak munafik, saya pernah melarikan diri ke alkohol, yaitu intisari. dan akibatnya sangat tidak enak, yaitu mencret sebulan penuh. perut saya tak sekuat perut jim morisson ternyata.
maka dari itu saya lebih memilih bir daripada jamu-jamuan. anggur merah pun saya sikat, hanya saja saya memang tidak menyukai efek sampingannya.

bagaimana dengan obat-obatan dan narkotika? ini yang saya hindari. saya cuma pernah mencicipi ganja. dan tidak merasakan nikmatnya.

saya tak ingin lagi mengalami ketagihan. cukup rokok saja yang juga sudah menguras kantong saya.

lebih baik berinvestasi di barang elektronik dan musik. yang merupakan minat utama saya.

seperti biasa, saya tak menyangka akan menulis tentang ini. semua mengalir seperti mencret. lebih baik saya tidur sebagai pelarian dari yang nyata. daripada keluar uang untuk barang-barang haram.

Thursday, May 5, 2011

kita masih menggenggam hidup
yang terus menerus jatuh melewati sela sela jari

kita masih terus berjalan
mencari wadah untuk hidup yang semakin tipis.

scatterbrain#1

you'll fly in this space.
with your nice piece of t-shirt and sandals

without oxygen and hydrogen
but you can still smoke your cigarettes

nature has nothing to do with you


you'll fly in the sky, but
you got nowhere to go
you got no one to speak.

you are flying in an empty space

Record Store Recommendation Summary

(in no particular order)

1. John Lennon - Plastic Ono Band
2. The Beatles - White Album
3. Jimi Hendrix - Band of Gypsys
4. Led Zeppelin - II
5. King Crimson - The Court of Crimson King
6. Pink Floyd - Dark Side of the Moon
7. Yes - Yes
8. The Police - Outlandos d'Amour
9. Radiohead - Hail to the Thief
10. Franz Ferdinand - Franz Ferdinand
11. Black Sabbath - Black Sabbath
12. Beck - Sea Change
13. Zeke and the Popo - Space in the Headlines
14. Rage Against the Machine - Rage Against the Machine
15. Efek Rumah Kaca - Efek Rumah Kaca
16. Damien Rice - O
17. Portishead - Live in NYC
18. Jeff Buckley - Grace
19. John Mayer - Continuum
20. Kings of Convenience - Riot on an Empty Street
21. Monkey to Millionaire - Lantai Merah
22. Muse - Showbiz
23. The Doors - The Doors
24. The Strokes - First Impression on Earth
25. Dead Meadow - Dead Meadow
26. Deep Purple - In Rock
27. Sonic Youth - 100%
28. Sting & The Police - The Very Best of
29. The White Stripes - Elephant
30. Bob Dylan - Dylan
31. Janis Joplin - Cheap Trills
32. Iwan Fals - Belum Ada Judul
33. Jamiroquai - High Times Single
34. Jet - Get Born
35. Gugun and the Bluesbug - Turn It On
36. Explosions in the Sky - The Earth is Not a Cold Place
37. Sigur Ros - Takk
38. Tika - Frozen Love Songs
39. Sore - Ports of Lima
40. The Brandals - Audio Imperialist
41. The SIGIT - Visible Idea of Perfection
42. Steve Vai - Flex-able
43. Miles Davies - Kind of Blue
44. Charles Mingus - Blues & Roots
45. Cat Power - Jukebox
46. King of Leon - Only by the Night
47. Coldplay- Parachutes
48. Black Rebel Motorcycle Club - Howl
49. OST I Am Sam
50. Kula Shaker - K

Tuesday, May 3, 2011

yang saya butuh cuma ketenangan
agar langkah tak menjadi semrawut

sehingga anda pun tak menyesal memberi jalan pada saya.
teriaklah, dengan lantang
aku ingin mendengarnya.

apa yang kau suarakan
aku ingin tahu apa ada isinya.

jangan hanya bisikan yang tak bernyawa.
kau telah datang
membawa seikat harapan

agar kau bisa melepas sepi
tapi apa yang kau dapat?

cuma teriakan putus asa

kau mendengar suara sayup
bahwa kau tidak diharapkan

Monday, May 2, 2011

setan bertanya pada manusia: hebat sekali kau bisa melupakan Tuhan?

manusia menjawab: aku saja lupa pada kamu yang selalu datang.

melukis pikiran memang menarik

tak apa kau muntah melihat hasilnya

sesial-sialnya kau bisa tertawa

sementara kita buta
kita bermain-main

di tepi jurang ketika malam makin pekat

mati bukanlah khayal

mati adalah pasti

Saturday, April 30, 2011

ini adalah pagi, saat dimana kau memaki
mungkin karena mimpimu terlalu nyata untuk ditinggalkan.

kita belajar dan bekerja
mandi, makan, buang air
bercanda, tertawa
ada pula yang berkelahi

kemudian kita kembali terlelap
membiarkan otak bercanda

Wednesday, April 27, 2011

dini hari dikala terjaga

batang kretek yang merah berdarah tinggal tersisa sehisap sebelum panasnya membara dan meredup. disebelahnya bertengger dua batang yang menunggu dieksekusi. hidung tidak bersahabat, mulut masih berair, papan ketik masih menyala seiring bunyi berputar yang nyaris mengalahkan musik yang diputar. sambil menghisap asap terakhir aku membuat bunyi-bunyi ketik diatas papan ini, sebuah media dimana aku bisa membiarkan otak yang tidak bekerja agar sedikit berputar. papan ini bukanlah punyaku, melainkan punya karibku yang sedang berpose disebelah. mungkin sedang memimpikan pacarnya yang dirahasiakan itu. sayup-sayup terdengar suara bapak-bapak berbicara, berbicara apa aku tak tahu, biasanya tak lama setelah bicara ia akan menyanyikan panggilan sholat, yang biasanya tak ku gubris.

batak kretek kedua telah dinyalakan, nasibnya tak lama lagi akan seperti teman disebelahnya yang sudah hilang guna. memangnya apa gunanya? mungkin seperti pemacu bagi otak, yang memacu performanya tapi sekaligus menghancurkan juga.

paragraf pembuka sudah terlempar dua buah, tapi sebenarnya aku masih bingung ingin menulis apa, seperti yang kutulis di paragraf satu tadi memang tulisan ini hanya untuk memutar sedikit otak yang sedang diam. aku melihat seperangkat alat musik petik di sebelah kiri ku, yang dawainya terlepas, dan sekarang bergoyang-goyang diembus oleh kipas angin. sangat tidak merangsang untuk memainkannya sekarang. jam menunjukkan pukul 5:25, kulihat sedikit keluar matahari belum mau menunjukkan kepalanya yang plontos. masih ada 2 jam sebenarnya bagi ragaku untuk beristirahat. kenapa aku malah memilih untuk menuangkan nyawa di atas papan ketik ini? mungkin karena ia, yang tulisannya menginspirasiku.

aku jarang melihat ia, pertama kalinya sewaktu di kantin ia bertemu dengan karibku yang satu lagi, dan waktu itu pula karibku itu menceritakan pemikirannya. menarik, pikirku. tapi yasudahlah, tidak ada rasa bagiku untuk secara menggebu-gebu mencari tahu tentang ia. sekali waktu karibku yang sedang ngiler disebelah ini menunjukkan profile twitternya. dan ada link
menuju blognya. yang desainnya cukup menarik, ia tetap percaya pada alat-alat konvensional walaupun zaman telah mengizinkan ringannya berkarya.

ia berteriak dalam tulisannya. tidak dengan menggunakan tanda seru, tapi dengan rangkaian kata yang memilukan. brilian menurutku. betapa rangkaian kata-katanya mudah untuk dibaca, dan sekaligus menusuk rasa dan akal.

aku tidak mengenal ia, cukup mengetahui dan mengagumi.

ternyata akhirnya tulisan ini tentang ia. memalukan memang jika kelak tulisan ini dibaca olehnya, tapi yasudahlah, masih cukup lama waktunya untuk menenggelamkan karya ini dengan postingan lain. kini saatnya memerangi diri sendiri untuk tidak tidur kembali. jam menunjukkan 5:48. masih ada 2 jam dan 12 menit sampai aku harus berada di kampus dan beraktivitas.
ketika kepala terbuka
mata terbakar
mulut terkoyak

hanya jari yang terus menulis

mengalir seperti darah
yang dipompa jantung yang lemah

kadang tertatih, kadang tertahan

tetapi alurnya tetap bersambut

seperti alam yang menulis
dan kau hanya menangkap yang tertangkap

tak perlu berpikir. teruskan saja membual
tak usah pikirkan khayal

yang mungkin sebenarnya nyata
yang manapun tak usah pedulikan

toh kau hanya ingin menggores rasa.

enyahlah mati

kita memang tak bersua
ataupun bersambut

kita hanya merebutkan energi
energi yang hanya milik kita

menubruk dalam persepsi
menjauh dalam tawa

tapi kita terus berjalan
pada sepasang garis pararel

aku memang menjauh
tapi aku tidak akan pergi.

Sunday, April 17, 2011

ironi

kesejukan hanya milik mereka yang merasakan
tidak ada hawa yang dapat mengganggu kita
kita hanya terbatas oleh akal

kita yang terbuai akal kelak akan menemukan yang diluarnya
aku bukan takut, aku hanya waspada

aku yang dikepala ternyata lebih kuat daripada aku yang dibawahnya

memang manusia terlalu tinggi pikirnya
terlalu mabuk untuk memikirkan hidupnya

melupakan sesuatu yang tak dapat diceritakan
yang tak dapat diberitakan

distorsi fakta

kadang ia bersembunyi
tak ingin terlihat oleh yang lain
tak ingin berhadapan dengan dunia

ia tertidur, melewati waktu
menuang umur yang terbatas

mengisi hidupnya dengan khilaf
mengisi pikiran dengan kebobrokan

aku tak peduli
ia lebih senang begitu

ia terlalu pengecut untuk menghadapi yang nyata

jiwa

ia menghilang, seperti embun yang diterpa surya
angin membawanya ke udara
membebaskan ia dari cengkraman bumi

ia menghilang, hanya dari mata
ia menghilang, tapi tak lenyap

Tuesday, April 12, 2011

kau tahu?

orang yang diatas itu lebih mudah dibidik untuk jatuh

Malam Terang di Kosan (Part I)

Terang masih saja milik malam, adalah lirik dari sebuah lagu dari Payung Teduh berjudul Malam, yang merupakan lagu yang selalu setia mengiringi malam-malam terang milik saya di kosan. Kenapa malam terang? Karena memang terang oleh lampu. Saya memang terbiasa terjaga di malam hari, dan baru tidur ketika adzan shubuh. Tapi sayangnya, tulisan ini bukan tentang Payung Teduh, sebuah grup musik kebanggan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, yang mungkin akan saya tulis reviewnya diwaktu lain.

Tulisan ini lebih tentang malam-malam saya di kosan, atau dengan kata lain curhat. Bagi yang malas membaca curhat bisa segera menutup halaman ini atau pergi ke situs lain untuk mencari bacaan yang lebih menyenangkan, atau kalau anda iseng, bisa terus menyimak tulisan ini. Tulisan ini pada perkembangannya ternyata bukan tentang malam di kosan, tapi bagaimana kehidupan kuliah saya. Maklumlah ga pernah bikin kerangka karangan hehe

Sebetulnya agak abnormal bagi seorang mahasiswa seperti saya untuk tidur sangat pagi. Kenapa? Karena harusnya saya tidur cukup untuk menghadapi kuliah-kuliah pagi, yang sialnya pada semester 2 ini dalam seminggu ada 4 hari dimana saya harus kuliah pagi. Senin, ada mata kuliah MPK Bahasa Inggris, yang merupakan suatu mata kuliah yang cukup saya minati dan cukup ahli (sombong). Rabu, ada mata kuliah Klasifikasi yang sebetulnya tidak terlalu susah, tapi saya sempat bermasalah dengan dosennya. Kamis, ada Metadata A yang saya cukup tidak mengerti dan memusingkan. Jumat, ada MPK Bahasa Inggris lagi.

Dalam mata kuliah MPK Bahasa Inggris secara keseluruhan tidak ada masalah yang berarti bagi saya, namun mungkin karena saya kelompok minoritas disini (mayoritas merupakan anak-anak jurusan Sastra Belanda), saya tidak terlalu mengenal semua anak-anak kelas ini. Untungnya saya sekelas dengan Kelana Rimba Khatulistiwa, seorang teman sejurusan saya yang bernama unik dan memang mencerminkan orangnya, dan ada juga Ainul Qalbi, anak filsafat yang saya lupa bagaimana kenalnya, tiba-tiba kenal deh pokoknya.

Si Kelana ini merupakan makhluk galau, yang lebih galau daripada Kurt Cobain, untung dia ga punya pistol jadi ga bisa nembak kepalanya sendiri. Apa yang digalaui (bener ga sih digalaui jangan salah baca jadi digauli ya)? Ga jauh-jauh, cewe. Memang sepertinya ini adalah masalah yang universal bagi anak-anak cowok jurusan saya yang bisa dibilang 90% makhluk galau. Dan galaunya kebanyakan karena cewe dan duit (kalau yang duit saya sih).

Si Ainul Qalbi, yang biasanya dipanggil Owi datang dari Padang, awal saya kenal sih orangnya rada berisik, tapi lambat laun kayanya dia nemuin settingan volume yang pas buat suaranya. Walaupun tetap kadang-kadang sember juga.

MPK Inggris saya diajar oleh Ibu Nia, yang logatnya ternyata Australia, bukan British seperti yang selama ini saya kira, hal ini pun saya ketahui karena beliau sempat bercerita bagaimana kehidupannya sewaktu kuliah di Aussie. Ibu Nia ini orangnya lumayan asik, gara-gara masih muda sih kayanya. Saya sering terlambat kalau masuk kuliah ini. Pertama-tamanya sih masih ditolerir, tapi pernah sekali waktu ketika saya datang telat, ternyata dia sedang iseng menaruh jam tangannya diatas meja dosen, supaya bisa tahu mahasiswa yang telat, dan yang telat tidak dapat absen. Untung feeling saya memang selalu selangkah lebih maju, jadi saya datangnya pas menit-menit terakhir.

Ibu Nia ini sempat salah panggil nama saya dengan Kelana, hal yang cukup bikin saya sakit hati, karena saya merasa lebih ganteng dari Kelana. Untung karena keaktifan saya telat dan menjawab pertanyaan, akhirnya dia hafal juga nama saya. Dan sepertinya dia juga memang menghafal nama anak-anak satu kelas. Hal yang saya salut, karena tidak banyak dosen yang bisa atau mau menghafal nama para mahasiswanya.

Ibu Nia ini mempunyai ketegasan dalam pengumpulan tugas, barang siapa yang telat mengumpulkan tugas, maka si telat ini harus mengumpulkan tugas tersebut dobel. Hal yang cukup bikin keki, karena walaupun tugasnya terbilang gampang tapi mengerjakan satu saja males, apalagi dua? Sudahkah anda minum yakult hari ini? saya minum dua.

Oke, segitu dulu deh, nanti saya sambung lagi ya (kalau lagi mood) tentang dosen-dosen mata kuliah lainnya. sekarang tidur dulu, ngantuk, untung kuliah siang

Monday, April 11, 2011

Bumi Jangan Marah

aku dan bumi tadinya damai

aku saja yang terlalu pintar
menganggap bumi bisa ditaklukkan

bumi tak butuh aku

bumi tak bisa dikendalikan
aku yang butuh dikendalikan.

aku itu binatang yang paling pintar
aku bisa menipu diriku sendiri.

aku itu makhluk yang paling kuat
aku bahkan dapat membunuh diriku sendiri.

Tulis dan Gambar

menulis itu bagai menggambar,makin sering maka semakin mahir
tapi menulis lebih menyenangkan dari menggambar

gambar membatasi khayal pemirsanya
tulisan memacu khayal pembacanya

gambar cukup dikagumi
tulisan dapat mengilhami

sayangnya saya lebih terlatih menggambar daripada menulis
kadang menggambar pun saya sudah jarang.

lebih sering mengagumi karya. meninggalkan karya sendiri.

coretan iseng #1

mungkin memang tak mudah melepaskan bayang
sekali waktu ia hilang, ketika gelap membungkus tubuh.

Senja

senja adalah saat dimana manusia terbuai
langit menyatakan indahnya warna
langit menyatakan akhirnya terik

senja tak pernah marah, senja tak pernah berkhianat
sekali waktu pernah ia menangis.

karena awan gelap yang membungkus indahnya.

Sunday, February 20, 2011

[Review] Radiohead - The King of Limbs


Pertama kali saya mendengar kabar mengenai album baru Radiohead ini adalah 3 hari sebelum tanggal rilisnya yang jatuh pada 19 Februari 2011. Suatu berita yang menghebohkan, menyenangkan, dan menggemparkan. Kenapa? Karena band modern paling jenius ini memang tidak mengumumkan tanggal rilisnya sampai 3 hari sebelum rilis! Sebuah strategi pemasaran yang cukup pintar menurut saya.

Sayang sistem pembeliannya tidak seperti album In Rainbows sebelumnya yang membebaskan pembeli untuk membayar berapapun. Album ini dapat didownload dengan harga yang sudah ditentukan, yaitu 6 Poundsterling dalam format MP3 320 kbps dan 9 Poundsterling dalam format WAV. Selain dijual dalam format digital album ini juga dijual dalam format "Newspaper Album", yang (mungkin) merupakan album pertama di dunia yang dirilis dalam bentuk ini menurut website resminya, thekingoflimbs.com.

Versi newspaper ini merupakan versi vinyl dan cd dari album ini yang akan dikirim ke seluruh dunia pada tanggal 9 Mei 2011. Versi ini seperti box set In Rainbows yang berisi banyak artwork dan (kemungkinan besar) lagu tambahan. Untuk cara mereka mengemasnya secara fisik ini yang masih misteri dan akan terjawab pada 9 Mei 2011.

Yang mengejutkan dari album ini adalah tracklistnya yang cuma 8 track! merupakan sesuatu yang baru dari Radiohead, karena untuk album-album sebelumnya tracklistnya selalu lebih dari 10, bahkan Hail to the Thief sampai 14 lagu. Hal ini menimbulkan kecurigaan pada fans akan adanya lagu tambahan. Mungkin juga tidak ada lagu tambahan karena Radiohead tidak memasukkan lagu These Are My Twisted Word dan Harry Partch yang sudah dirilis lebih dulu pada album ini.

Secara keseluruhan, album ini mempunyai nuansa yang mirip dengan Radiohead era Kid A dan Amnesiac, namun dengan aura yang lebih positif. Ya, Radiohead tidak terlalu marah sekarang. Pengaruh album solo Thom Yorke juga terasa sekarang, seperti di lagu Lotus Flower yang nuansanya mirip sekali dengan album The Eraser.

Yang saya rasa hilang di album ini adalah distorsi gitar Jonny Greenwood, yang soundnya sangat khas.

UPDATE:

Ternyata tidak ada track tambahan dalam versi newspapernya. Dan untuk mempromosikan CD nya Radiohead membagikan koran gratis seperti yang dikutip dari situs wikipedia pada 12 April 2011:

To promote the CD and vinyl release of The King of Limbs, Radiohead distributed a single-issue free newspaper, The Universal Sigh, at locations across the world on 28 March 2011.[16] It is separate from the newspaper that accompanies the Newspaper Album version of The King of Limbs;[17] artist Stanley Donwood describes it as "a 12-page tabloid, printed using web-offset lithography on newsprint paper, just like the LA Weekly or London Lite or The Daily Mail".[18] It features artwork, poetry, and lyrics, and short stories by Stanley Donwood, Jay Griffith and Robert Macfarlane.[19] The free newspaper concept came from Donwood witnessing "a seething mass of humanity that I’d been embroiled in at the top of the steps down to Oxford Circus tube station, where amongst the heaving throng of commuters were valiant distributors of London Lite and Metro and the Standard, attempting to hand them out."

Sunday, January 16, 2011

janganlah tumpah sekarang

setetes demi setetes nyawa menghilang dari tubuh.
menetes kedalam bak berlabel mati
kita menahan dan menahan agar tetesan itu berhenti
tapi apalah gunanya?

toh setiap saat yang kuasa dapat menumpahkannya secara mendadak

sebelum itu terjadi,
aku ingin meneteskan kebaikan dalam kehidupan.