ketika yang semu bertubi-tubi, percaya menjadi tidak penting.
semu adalah semua. rekayasa adalah biasa.
pemusnahan birahi adalah mustahil.
tersedak kenyataan memang merusak kerongkongan.
tapi itu tidak penting lagi.
apakah memang semua yang semu itu
TIDAK!
kita mempunyai topeng-topeng.
yang kadang mengekspresikan energi yang ada di sekitar.
topeng kita adalah cermin.
topeng adalah cermin bagi orang lain.
untuk melihat kenyataan dirinya.
ya, silahkan mengamuk setelah tersedak kenyataan.
No comments:
Post a Comment