Tuesday, May 10, 2011

dini hari kala masih terjaga

denyut denyut aliran darah yang tadinya deras kini mereda. sekarang mata telah lelah melihat nyata. meminta otak untuk mengistirahatkan tubuh dan kembali menyerahkan diri pada ilusi. seruan musik yang mengawang telah mengalun dari speaker laptop. aku mengantuk, tapi tak ingin segera memejamkan mata. mungkin memang papan ketik ini menggoda untuk dibunyikan suaranya yang khas, seperti kerikil saat dilindas roda, namun tertatih-tatih karena buntunya kata.

aku memberanikan diri untuk tetap terjaga pada dini hari ini, karena besok tidak ada urusan genting yang membuat aku harus terbangun pagi, seperti kuliah atau yang lainnya. hanya memang aku ingin membereskan kamar kosan, yang menurutku sudah 80% lebih tertata daripada sebelumnya yang porak poranda.

seperti biasa, aku tak pernah mengkonsepkan apa yang akan kutulis, tahu-tahu sudah panjang saja tulisannya. mungkin jika pada postingan panjang sebelumnya aku menulis tentang seseorang yang aku kagumi, pada postingan ini akan bercerita tentang hal lain, namun tidak menutup kemungkinan masih berhubungan dengan postingan sebelumnya.

aku merasa postingan pada bulan mei ini terlalu menyampah, tidak serapi dan sebgaus tulisan pada april, mungkin itulah sebabnya aku ingin menulis sebuah postingan panjang, yang mungkin akan sedikit menghibur pembaca daripada tulisan-tulisan pendek sebelumnya.

aku, yang pada tahun ini berumur 19 tahun, merasa tidak sehebat teman-temanku dalam kehidupan sosial. mungkin memang karena aku tidak membiasakan diri dalam bersosialisasi sejak dini. aku teringat masa transisi antara pelajar smp yang hanya berteman dengan beberapa orang, dan pelajar sma yang mulai mengenal banyak orang.

pada masa itu juga terjadi transisi dalam pola pikir dan pemahaman mengenai sosialisasi. pada masa itu aku mengenal rokok, yang pada awalnya aku tolak mentah-mentah. awalnya aku membenci rokok, apalagi melihat ibuku yang perokok berat, sempat sekali waktu aku menyembunyikan rokok ibuku sampai dia bingung saat ingin merokok. tapi kini aku merasa rokok sebagai suatu kebutuhan.

ada yang tahu istilah social-smoker? ya, awalnya aku merokok agar percaya diri saat mengobrol dengan orang. aku memang tak bisa diam, jarang sekali aku berbicara dengan orang tanpa sedang melakukan suatu aktivitas, entah menggaruk kepala atau memainkan alat tulis. mungkin sebutannya salah tingkah ya.

namun dengan merokok ternyata membuat pikiran tenang, banyak diskusi yang diakukan secara langsung yang aku lakukan sambil merokok. dulu aku hanya berani berdiskusi di ruang maya, seperti chatting atau lainnya. namun dengan merokok aku dapat lebih tenang saat berbicara langsung dengan orang.

sugesti? pasti, tapi memang setiap orang mempunyai cara tersendiri dalam melakukan aktivitasnya.

merokok pun ada akibat negatifnya (banyak sih sebenarnya), aku jadi mengenal alkohol. memang merokok adalah batu pijakan pertama dalam mencoba hal-hal bandel lainnya. menurutku memang alkohol itu enak, tapi tak seenak merokok. dan menurutku alkohol terlalu banyak negatifnya daripada positifnya.

pertama. alkohol itu mahal.
kedua. alkohol tidak dapat dinikmati setiap saat.
ketiga. alkohol mempunyai efek sampingan yang langsung terasa.
keempat. alkohol justru menyebabkan berkurangnya konsentrasi.
kelima. alkohol itu mendistorsi fakta.

memang alkohol bisa disebut pelarian. tapi menurut saya merupakan pelarian bagi orang-orang lemah yang tidak bisa mengatasi masalahnya dengan sadar.

saya tidak munafik, saya pernah melarikan diri ke alkohol, yaitu intisari. dan akibatnya sangat tidak enak, yaitu mencret sebulan penuh. perut saya tak sekuat perut jim morisson ternyata.
maka dari itu saya lebih memilih bir daripada jamu-jamuan. anggur merah pun saya sikat, hanya saja saya memang tidak menyukai efek sampingannya.

bagaimana dengan obat-obatan dan narkotika? ini yang saya hindari. saya cuma pernah mencicipi ganja. dan tidak merasakan nikmatnya.

saya tak ingin lagi mengalami ketagihan. cukup rokok saja yang juga sudah menguras kantong saya.

lebih baik berinvestasi di barang elektronik dan musik. yang merupakan minat utama saya.

seperti biasa, saya tak menyangka akan menulis tentang ini. semua mengalir seperti mencret. lebih baik saya tidur sebagai pelarian dari yang nyata. daripada keluar uang untuk barang-barang haram.

No comments:

Post a Comment