kadang ia bersembunyi
tak ingin terlihat oleh yang lain
tak ingin berhadapan dengan dunia
ia tertidur, melewati waktu
menuang umur yang terbatas
mengisi hidupnya dengan khilaf
mengisi pikiran dengan kebobrokan
aku tak peduli
ia lebih senang begitu
ia terlalu pengecut untuk menghadapi yang nyata
No comments:
Post a Comment